Nasi Becek
Nasi Becek, pasti teman teman baru mendengar makanan ini. Kuliner ini memang kurang populer di area luar kota Nganjuk. Tapi di daerah asalnya, penganan ini sudah tidak asing lagi. masyarakat Nganjuk biasa menyebut kuliner ini dengan sego becek. Mendengar namanya teman - teman pasti mengira bahwa makanan ini ada disaat hujan dan dijual di tempat yang banyak tergenang air di sekitarnya alias becek. Ini berbeda.
Nasi Becek ini adalah hidangan yang mirip dengan kari atau kare kambing
Secara keseluruhan, rasanya mungkin
mirip dengan makanan sejenis yang ada di daerah Solo, Jawa Tengah,
seperti tengkleng dan gule. Yakni cenderung manis dan tidak asin,
berbeda dengan umumnya hidangan utama ala Jawa Timuran yang cenderung
asin.
Kalau para sobat traveler penasaran, berkunjunglah ke Nganjuk dan
berjalan-jalan ke Jalan Dr. Soetomo, karena di sana banyak penjual Nasi
Becek yang menjajakan dagangannya.
Selasa, 30 September 2014
Siraman Sedudo
Siraman Sedudo
Tau Air Terjun Sedudo kan?? Kalau Siraman Sedudo?? Ini dia sedikit tentang siraman Sedudo.
Upacara Siraman Sedudo merupakan rangkaian atraksi wisata budaya di kawasan Sedudo yang berlangsung turun temurun sejak jaman Majapahit. Upacara yang juga dikenal dengan sebutan upacara Prana Pratistha ini diselenggarakan setiap tanggal 1 Suro (penanggalan Jawa untuk tahun baru Islam). Prosesi upacara diawali dengan tarian budaya yang dibawakan oleh 6 penari perawan berambut panjang dan dalam keadaan suci. Dilanjutkan dengan arak –arakan Bupati, Muspida, sesepuh dengan membawa dupa dan kembang untuk ditaburkan di kolam Air Terjun Sedudo
(dikutip dengan penyesuaian dari :http://www.infobudaya.com/wisata/nganjuk/atraksi-budaya/48-atraksi-budaya.html)
Tau Air Terjun Sedudo kan?? Kalau Siraman Sedudo?? Ini dia sedikit tentang siraman Sedudo.
Upacara Siraman Sedudo merupakan rangkaian atraksi wisata budaya di kawasan Sedudo yang berlangsung turun temurun sejak jaman Majapahit. Upacara yang juga dikenal dengan sebutan upacara Prana Pratistha ini diselenggarakan setiap tanggal 1 Suro (penanggalan Jawa untuk tahun baru Islam). Prosesi upacara diawali dengan tarian budaya yang dibawakan oleh 6 penari perawan berambut panjang dan dalam keadaan suci. Dilanjutkan dengan arak –arakan Bupati, Muspida, sesepuh dengan membawa dupa dan kembang untuk ditaburkan di kolam Air Terjun Sedudo
(dikutip dengan penyesuaian dari :http://www.infobudaya.com/wisata/nganjuk/atraksi-budaya/48-atraksi-budaya.html)
Langganan:
Postingan (Atom)