Yang beda : Angin
Secara teritori Nganjuk berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro di utara, Kabupaten Jombang di timur, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Ponorogo di selatan, serta Kabupaten Madiun di barat.
Secara teritori Nganjuk berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro di utara, Kabupaten Jombang di timur, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Ponorogo di selatan, serta Kabupaten Madiun di barat.
Nganjuk juga dikenal dengan julukan Kota Angin. Sesuai dengan julukannya "Kota Angin" yang
berbeda dan menjadi ciri khas dari kota ini adalah "angin". Ada apa
dengan anginnya? Apa yang berbeda dengan angin di Nganjuk? Disini kita
akan mengupasnya.
Kabupaten Nganjuk terletak antara 11105' sampai dengan 112013' BT dan
7020' sampai dengan 7059' LS. Kabupaten Nganjuk yang terletak diantara
dua gunung, yaitu gunung wilis dan gunung Kendheng membuat kota ini
berangin kencang. Berdasarkan kajian potensi angin yang dilakukan oleh
mahasiswa ITS
(source:http://digilib.its.ac.id/ITS-Proceeding-3400012000412/17936)
menunjukan bahwa rata - rata kecepatan angin yang melewati kota Nganjuk
adalah 2,4 mls.
Kondisi
cuaca di Nganjuk pada saat musim kemarau cenderung kering dan berdebu.
Sebagai akibat dari permukaan tanah yang kering kemudian tertiup angin
yang begitu kuat. Hal ini pula yang menyebabkan kondisi udara di
kabupaten Nganjuk tidak begitu bersih. Selain itu cuaca yang kering,
panas dan berdebu juga tidak baik bagi kulit manusia. Kondisi ini
bertolak belakang dengan kondisi di musim hujan. Seperti di daerah lain,
di musin penghujan kabupaten Nganjuk juga di selimuti hujan hampir
setiap hari. Namun bedanya, Hujan di Nganjuk cenderung di ikuti dengan
Angin yang cukup kencang, tak jarang hal ini menyebabkan kerusakan
infrastruktur maupun bangunan milik warga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar