Gembyangan Waranggono
Sejak lama Kabupaten
Nganjuk dikenal sebagai gudangnya seniman waranggana.Waranggana adalah sebutan untuk wanita wanita yang ahli dalam menari tarian tradisional di Nganjuk. Untuk mengangkat
derajat waranggana tayub dan seni tayub, pada tahun 1987 digelar upacara
Wisuda Waranggana atau Gembyangan Waranggana. Upacara ini berlangsung
rutin setiap tahun, tepatnya pada setiap Jumat Pahing Bulan Besar,
mengambil tempat di punden Mbah Ageng di Desa Ngrajek dan Mbah Budha di
Desa Sambirejo Kecamatan Tanjunganom
Prosesi upacara wisuda terlihat unik dan sakral karena melibatkan 16
orang dengan balutan busana khusus dan piƱata acara berpakaian adat
serta menggunakanan Bahasa Jawa Krama Inggil. Kesan magis acara ini juga
cukup kentara dengan digunakannya kelengkapan upacara seperti gentong,
kembang setaman, sampur, dupa, gamelan, dokar serta alat-alat
tradisional lain.
Upacara wisuda yang berlangsung selama kurang libih 5,5 jam ini
khusus diperuntukkan bagi waranggana yang sudah lulus oleh beksa, oleh
suara dan menguasai paling sedikit 0 jenis tarian dan tembang. Setelah
mengikuti acara gembyangan, sang waranggana berhak memiliki kartu induk
dan surat ijin pentas (SIP).
(dikutip dengan penyesuaian dari :http://www.infobudaya.com/wisata/nganjuk/atraksi-budaya/48-atraksi-budaya.html )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar